SEPULUH TIPS MEMBUAT CV PROFESIONAL
Hey job seekers ! Masih belum dapat pekerjaan yang cocok juga? atau bahkan belum ada dipanggil sama sekali sama perusahaan incaran kamu?! Wah, Mungkin ada masalah nih di CV atau Daftar Riwayat Hidup kamu ! Oke, kali ini saya akan berbagi Tips yang mungkin berguna untuk para Job seekers sekalian. Simak baik-baik ya tips berikut. Ohya, boleh sambil kalian crosscheck dengan CV yang ada sebagai perbandingan.
Disclaimer : Tips yang dibagi ini adalah hasil observasi saya dari beberapa kali ikut seminar karir yang diadakan oleh Young On Top dan XL Future Leaders
TIPS 1
CV yang baik itu tidak lebih dari DUA LEMBAR atau lebih baik hanya selembar saja. Hal ini mengingat tim rekrutmen harus secara cepat meng-screen ratusan CV pelamar yang masuk setiap hari. Untuk ukuran kertas kalian bisa menggunakan kertas A4, HVS atau F4. Penggunaan font (jenis huruf) dalam CV tidak lebih dari 2 jenis saja. Pilihlah font yang berkarakter tegas dan mudah dibaca seperti verdana, arial, georgia dan times new roman. Ukuran font yang baik adalah di kisaran 9-12.
CV YANG BAIK HANYA SELEMBAR SAJA |
TIPS 2
Jangan cantumkan foto diri ! Kenapa? Hal ini dapat mempengaruhi penilaian tim rekrutmen secara subjektif. Apalagi kalau fotonya narsis dan tidak profesional. Kecuali jika dalam lowongan diminta untuk melampirkan foto diri.
CV YANG BAIK TANPA FOTO |
TIPS 3
Untuk data diri cukup kalian cantumkan: Nama, Tempat dan Tanggal lahir, Alamat, Jenis Kelamin, Tinggi dan Berat Badan, Alamat Email, Nomor HP, Akun sosial media profesional Linked, Pendidikan terakhir dan IPK. Ga perlu mencantumkan agama, hobi, suku, kelebihan/ kelemahan dan sebagainya.
TIPS 4
Pada Bagian Pengalaman Organisasi untuk (Fresh Graduates) dan Pengalaman Kerja (Experience) cantumkan pengalaman yang benar-benar kita miliki dan pernah jalani. Untuk freshgraduates, kalian bisa kok mencantumkan pengalaman organisasi seperti kepanitiaan, organisasi relawan, internship (magang) selain organisasi kemahasiswaan. Untuk susunannya adalah nama organisasi/ kepanitiaan, posisi/ jabatan kalian, dan tugas & tanggungjawab kalian ataupun capaian kalian. Sama halnya untuk pengalaman kerja yakni, nama perusahaan tempat bekerja, departemen/divisi kalian, posisi/ jabatan yang diemban serta tugas & tanggung jawab ataupun capaian kalian.
Dalam menulis tugas/tanggungjawab maupun capaian selalu gunakan kata-kata efektif seperti memimpin, menaikkan, menurunkan, menghimpun, dan sebagainya serta diikuti data numerik capaian kalian. Misalnya: memimpin 100 orang operator untuk divisi maintenance, menghimpun dana sebesar Rp.500 juta untuk kegiatan amal, menaikkan profit penjualan handphone Rp.10 juta per bulan. Ya kurang lebih seperti itu. Hal ini menunjukkan kamu memiliki kompetensi dan skill yang ditunjang oleh bukti capaian yang pernah kamu raih daripada kamu sekedar mengatakan saya seorang yang bertanggungjawab, jujur, bisa bekerja sama tim, dsb.. Saya rasa itu cuman omongkosong belaka.
TIPS 5
Pada bagian skill dan keterampilan, cantumkan segala hal yang benar-benar kamu kuasai. Tidak perlu membuat grafik-grafik, gambar, skala-skala yang ga valid dan reliable untuk mengukurnya. Kalian cukup mencantumkan apa saja keterampilan teknis (Hardskill) dan non teknis (Softskill) yang kalian miliki. Misalnya keterampilan teknis: menguasai Ms.Office, Pemrograman C++, SPSS, AutoCAD, Photoshop, Bahasa Inggris dengan TOEFL PBT skor 570, dan sebagainya. Untuk non teknis: Mampu bekerja sama tim maupun individu, membawakan acara (MC), mempengaruhi orang lain, dan sebagainya.
Contoh CV yang Tidak Baik |
TIPS 6
Kali ini kita akan belajar tampilan CV. Tampilan CV yang menarik bukan dilihat secara fisik, tapi dari isi CV yang kita buat berkenaan dengan pengalaman, prestasi dan kemampuan kita. Jadi hindari penggunaan warna-warna, gambar, dan motif yang berlebihan. Kalian boleh menggunakan itu semua, jika dan hanya jika kalian melamar untuk bisnis kreatif seperti desainer grafis, atau desainer fashion dan sebagainya. Cukup menggunakan 1-2 warna yang tidak terlalu menonjol namun memberikan kesan kuat seperti biru, hitam dan kuning.
TIPS 7
Dalam menulis pengalaman organisasi, pengalaman kerja, skill dan kompetensi SELALU SESUAIKAN dengan posisi/ jabatan yang kita lamar. Ini penting untuk melihat kesinkronan dan keseriusan kamu dalam melamar kerja. Ga mungkin kalian melamar Desainer Grafis sedangkan kalian berpengalaman sebagai Costumer Service, atau melamar sebagai akuntan sedangkan pengalaman kalian sebagai Staff Humas. Jadi jangan heran antar CV yang satu bisa berbeda dengan yang lain atau kamu bisa memiliki lebih dari satu CV.
TIPS 8
Seluruh Tips di atas berlaku jika dan hanya jika perusahaan meminta kamu mengirim CV tanpa ada syarat khusus yang diminta. Jadi kalian perlu perhatikan baik-baik apa yang diminta perusahaan untuk dicantumkan di CV. Selebihnya kalian bisa sesuaikan dengan Tips yang di atas.
TIPS 9
The last tips but not the least. Sebelum kalian mengirim CV, penting untuk selalu mengecek secara menyeluruh CV kata demi kata. Pastikan sudah menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan kalimat yang efektif. Untuk pengiriman berkas fisik, pastikan kertas CV ter-print dengan baik, tidak kotor, dan berlipat.
CROSSCHECK ALL DETAIL |
TIPS 10
Tips terakhir ini adalah tips yang lebih mengarah kepada pasca setelah CV dibuat. Jadi pastikan diri kalian menguasai dengan baik dan benar seluruh hal detail yang ada di CV kalian. Khususnya pada bagian pengalaman organisasi dan pengalaman kerja. Ini adalah bagian yang paling critical dan sering menjadi fokus pertanyaan dalam suatu wawancara kerja. Jadi siapa tau setelah kalian mengirim CV, perusahaan incaran langsung tertarik untuk mengundang kalian interview langsung. Who knows...
Well, demikianlah 10 tips membuat CV Profesional versi saya. Buat teman-teman yang ingin softcopy contoh CV Profesional, silahkan dm ke akun ig ku ya sekalian di-follow 😀😀😀 https://www.instagram.com/timbuldaniello/?hl=id Semoga bermanfaat job seekers ! Tetap semangat dan salam sukses..